Saat memilih kaca, Anda dapat mempertimbangkan aspek -aspek berikut:
Penampilan. Periksa kerataan kaca dan lihat apakah ada cacat yang jelas seperti gelembung, goresan, atau puing -puing di permukaan. Cacat ini akan mempengaruhi transparansi dan kekuatan mekanik kaca, sehingga mempengaruhi efek dekoratifnya.
Visibilitas. Pilih gelas dengan visibilitas sedang, umumnya disarankan antara 40% dan 50%, yang cocok untuk persepsi visual orang dan menghindari mata yang dirangsang oleh sinar matahari yang kuat atau perasaan terlalu tertekan di dalam ruangan.
Kinerja isolasi suara. Jika Anda mempertimbangkan efek isolasi suara, pilih kaca dengan kinerja isolasi suara yang bagus, yang dapat memblokir penyebaran kebisingan dan menjaga ruangan tetap tenang.
Dimensi dan spesifikasi. Pastikan bahwa ukuran dan spesifikasi kaca memenuhi standar, periksa apakah kejelasan pola dekoratif memenuhi persyaratan, dan tepi tidak boleh tidak lengkap.
Keamanan. Saat memilih kaca tempered, Anda dapat mengamati apakah kaca memiliki bintik -bintik biru melalui kacamata terpolarisasi atau sinar matahari, yang menunjukkan bahwa itu adalah kaca tempered nyata. Pada saat yang sama, pastikan ada sertifikasi keselamatan dan tanda 3C.
Kinerja isolasi. Untuk kesempatan di mana isolasi diperlukan, pilih kaca berongga atau kaca dua kamar tiga kaca. Jenis kaca ini memiliki isolasi yang baik dan efek isolasi panas.
Harga dan efektivitas biaya. Pilih jenis kaca yang tepat sesuai dengan anggaran Anda. Misalnya, kaca isolasi hemat biaya, sedangkan kaca rangkap tiga dan ganda memiliki isolasi termal yang baik.
Pilih jenis kaca yang sesuai sesuai dengan kebutuhan spesifik, keselamatan penyeimbangan, estetika, kepraktisan, dan biaya.